Motivasi Membaca Eksternal Yang Baik Untuk Diterapkan
Dalam artikel sebelumnya, saya membahas tentang motivasi dari dalam vs luar.
Singkat kata; motivasi yang terbaik adalah dari dalam, yang menjadi penggerak dalam diri untuk melakukan sesuatu dalam mengejar cita-citanya. Namun, faktor dari luar juga dapat mendukung.
Seringkali kita harus mendorong diri sendiri atau anak-anak kita untuk mengejar cita-citanya dan motivasi dari luar bisa kita manfaatkan untuk hal ini.
Empat macam tipe motivasi dari luar
1. Aturan dari luar diri
Tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan penghargaan yang diatur oleh faktor dari luar diri.
Contohnya, anak akan mendapatkan hadiah coklat atau permen jika mereka membersihkan kamar.
Tindakan dan penghargaan tidak berhubungan dan hanya akan diberikan apabila yang memberikan tugas puas akan hasil anak tersebut.
Ini juga dapat disebut sebagai tindakan untuk menghindari hal-hal negatif.
Seperti, anak hanya akan membersihkan kamar mereka untuk menghindari dimarahi oleh orang tua.
Aturan ini dapat di gunakan ketika;
* membantu anak ketika mereka mengalami penurunan dalam belajar atau kerjaan mereka.
* membantu kemampuan fondasi mereka yang nantinya dapat mengarah ke motivasi internal (dalam diri).
Saat, kebiasaan baik mulai terbentuk, pelan-pelan motivasi dari luar tersebut akan di kurangi dan digantkan dengan motivasi yang lain.
Memberikan stiker dalam bagan selama sebulan adalah salah satu cara untuk membuat aturan dari luar diri.
2. Aturan Introjeksi
Mirip dengan versi menghidari di pembahasan sebelumnya, anak memilih untuk melakukan sesuatu, namun tidak dianggap penting oleh nya.
Contohnya adalah anak sedang belajar mengeja agar dapat lulus dalam ujian. Anak tersebut tidak peduli dengan belajar mengejanya apalagi untuk mendapatkan pujian (menghindari agar tidak terlihat bodoh).
Tipe aturan seperti ini masih dilakukan karena tekanan dari dalam untuk:
- mengurangi rasa bersalah atau cemas
- meningkatkan ego dan bangga, atau
- menjaga harga diri
Bentuk motivasi eksternal semacam ini dapat merusak jika kerja keras tersebut tidak berhasil. Misalnya anak tersebut tidak menjadi juara satu dalam kompetisi, meskipun sudah berlatih dengan keras, ini bisa menimbulkan rasa marah dan frustasi.
Motivasi semacam ini baiknya ketika dilakukan, juga di bantu dengan dukungan emosi yang baik.
3. Motivasi eksternal yang telah diidentifikasikan
Anak telah mengerti dan menerima nilai dari pekerjaan yang mereka lakukan.
Contohnya adalah anak yang menerima untuk pergi turorial karena dia tahu akan penting nya belajar membaca.
Motivasi nya memang masih dari luar (anak tidak mencari sendiri guru untuk mereka belajar), namun paham akan hasil yang mereka nanti dapatkan.
Tipe motivasi eksternal semacam ini akan datang sejalan dengan kedewasaan sang anak. Ini akan lebih berhasil lagi apabila dua tipe motivasi eksternal yang sebelumnya ada dan digunakan.
4. Motivasi yang terintegrasi
Sang anak secara mandiri melakukan pekerjaan nya untuk mengejar tujuan tertentu. Proses nya memang tidak menarik, namun hasilnya yang dikejar.
Meskipun secara ekstrinsik, motivasi yang terintegrasi agak mirip dengan motivasi intrinsik dan adalah tipe motivasi ekstrinsik yang paling bagus. Beberapa periset, malah memasukan tipe motivasi ini sebagai motivasi intrinsik, karena sang anak telah menghayati faktor dari luar tersebut sebagai nilai-nilai panduan mereka.
Pamela Li, MS, MBA, Parenting for Brain
Anak yang tidak menyukai membaca, namun menyelesaikan PR membaca mereka tanpa disuruh karena mereka tahu pentingnya sekolah telah melakukan aksi motivasi yang terintegrasi.
Sama seperti motivasi eksternal yang diidentifikasi, motivasi ini berjalan dengan kedewasaan sang anak.
Bookbot menggunakan gabungan dari metode-metode tersebut untuk memotivasi mereka yang mengalami kesulitan membaca
Untuk anak-anak yang enggan membaca dan butuh dorongan, Bookbot memberikan umpan balik secara langsung dalam berbagai bentuk.
Menggunakan konfeti ketika telah menyebutkan kata dengan tepat. Dan selama membaca dengan lantang, kalimat tersebut akan berubah warna menjadi biru. Bantuan akan diberikan ketika kata berubah warna menjadi oranye, ketika kata salah disebutkan atau terlewatkan.
Kumpulan tipe dari umpan balik dalam Bookbot diaplikasikan di berbagai jenjang membaca. Anak dapat melihat kemajuan mereka dalam membaca. Umpan balik yang personal semacam ini dapat memberikan bantuan dalam membangun motivasi terintegrasi dan teridentifikasi.
Aplikasi Bookbot menyenangkan dan interaktif. Anak akan lebih mudah untuk melakukan sesuatu, apabila mereka tahu bahwa membaca itu penting dan mereka akan mau belajar apabila caranya mudah dan menyenangkan.
Tentunya, motivasi intrinsik tetap merupakan motivasi yang terbaik. Tapi jika digunakan dengan tepat, motivasi eksternal juga dapat memberikan nilai yang tidak bisa dilewatkan.
Referensi
Parenting for Brain
Kendra Cherry